Bekerja sama dengan musisi dunia, Once Mekel layak mendapatkan lagu baru berjudul Human Race Disalurkan untuk Aksi Peduli Lingkungan
Salah satu musisi ternama tanah air, Once Mekel, menghadirkan sesuatu yang baru di industri musik. Ia dikenal berkolaborasi dengan musisi dunia untuk menggarap lagu berjudul Human Race. Jeff Scott Soto, Dino Jelusic, Derek Sherinian, Ron “Bumblefoot” Thal, Billy Sheehan dan Simon Philips adalah beberapa nama yang terlibat dalam proyek ini. Setelah Mekel, Indra Putra dan Edo Widiz adalah perwakilan dari musisi Indonesia.
Dalam jumpa pers yang digelar di kawasan BSD Tangerang, Sabtu (12/3), Once Mekel mengatakan bahwa menggarap lagu Human Race, berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari berbagai negara, secara teknis cukup sulit. Pasalnya, produksi lagu yang dimulai Oktober 2021 itu baru selesai sekitar Januari.
Karena jarak yang jauh, banyak revisi sebelum lagu tersebut benar-benar selesai menjadi kendala, pungkasnya. Namun menariknya, dalam lagu Human Race, Once Mekel menyertakan lirik bahasa Manado sebagai lagu pembukanya.
1. Ada masalah lingkungan
Kolaborasi Mekel dengan musisi internasional pernah menjadi kebanggaan tersendiri bagi mantan penyanyi band Dewa 19 itu. Namun, ia lebih bangga lagi dengan penghasilannya dari lagu ini, yang mengangkat kepedulian terhadap masalah lingkungan.
“Kita memasuki bahasa Manado, yang pada dasarnya berarti orang perlu hidup secara manusiawi dengan orang lain. Dalam bahasa Manado, si tou timou tumou tou,” kata Once Mekel.
2. Proyek Bangga
Pernah dikatakan bahwa proyek ini tentu sangat membanggakan karena dapat menggabungkan karir dengan musisi hebat internasional, tetapi ini juga memiliki aspek sosial. Karena hasilnya digunakan sebagai amal oleh lembaga ForestNation, yang memiliki program untuk mencegah perubahan iklim.
Selain itu, lagu Human Race secara teknis disajikan dalam bentuk NFT bekerja sama dengan perusahaan teknologi blockchain. Nantinya, bagi siapa saja yang membeli trek ini melalui NFT, hasil dari dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung program di bidang lingkungan.
“Kami berharap program ini bisa menjadi pionir, ada peluang baru dalam hal kolaborasi musik di tingkat internasional, termasuk distribusi musik di seluruh dunia,” tutupnya.
Sumber :