Pahami pelanggan
Pengertian CRM (Customer Relationship Management) dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang mendasar yaitu manajemen hubungan pelanggan atau strategi pemasaran, yang sekarang sangat banyak dilakukan oleh perusahaan yang menginginkan pelanggan atau konsumennya tetap membeli produk atau menggunakan jasanya secara umum. Makna adalah proses multi langkah yang terdiri dari identifikasi, akuisisi, retensi dan pengembangan pelanggan yang memberikan kontribusi penting bagi perusahaan dengan memfokuskan strateginya dengan membina hubungan dengan pelanggan secara efektif dan efisien sehingga hubungan tersebut menjadi hubungan seumur hidup (menguntungkan “seumur hidup” ).
CRM sendiri bukanlah sebuah konsep, melainkan sebuah perubahan paradigma bagi perusahaan dimana CRM merupakan gaya hidup yang harus mengajak pelanggan untuk menjadi partner dalam perusahaan dan berkembang untuk saling menguntungkan. CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari perangkat lunak dan layanan untuk meningkatkan keuntungan, penjualan, dan kepuasan pelanggan. Triknya adalah membantu perusahaan dari semua ukuran secara akurat mengidentifikasi pelanggan mereka, mendapatkan lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Tujuan pelanggan
Tujuan utama dari CRM adalah agar perusahaan dapat melihat pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara umum, beberapa aktivitas konsep CRM adalah sebagai berikut:
Bangun database pelanggan yang kuat
Basis data pelanggan yang kuat adalah kunci penerapan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Pertama, basis data pelanggan adalah salah satu aset terpenting perusahaan, yang dapat dihitung baik untuk kinerjanya maupun keuntungan finansial lainnya. Kedua, database pelanggan dapat digunakan sebagai ukuran “nilai sekarang” perusahaan dan kemungkinan kinerja masa depan. Membangun database pelanggan perusahaan yang bekerja dengan pelanggan yang berkolaborasi mungkin lebih mudah karena jumlah pelanggan lebih sedikit. Tetapi tentu saja sistem dan prosedur pengumpulan database yang lebih kompleks diperlukan untuk perusahaan yang melayani pelanggan pribadi.
Ada banyak cara untuk mengumpulkan database pelanggan. Misalnya dengan mengembalikan kartu jaminan yang harus diisi data nasabah secara lengkap, menggunakan formulir aplikasi pengajuan kredit atau permintaan layanan. Yang paling populer tentu saja masalah kartu anggota. Beberapa perusahaan retail besar di Indonesia juga mengeluarkan kartu anggota untuk keperluan pemasaran mereka. Seperti Matahari yang mengeluarkan Kartu Matahari Club, Makro mengeluarkan kartu anggota Makro, Alfa the Alfa Family Club dan baru-baru ini Carrefour bekerja sama dengan GE Finance mengeluarkan kartu pembelian yang juga berfungsi sebagai kartu kredit.
Beberapa contoh lainnya adalah Telkomsel yang merilis layanan SimpatiZone untuk pelanggan prabayarnya. Hal ini tentunya terjadi karena yang terdaftar di Telkomsel adalah pelanggan pascabayar sedangkan pelanggan prabayar tidak terdaftar dengan profilnya. Salah satu faktor terpenting bagi pelanggan untuk membuat data mereka tersedia bagi perusahaan adalah jangkauan layanan yang tersedia bagi pelanggan. Sebagian besar pengecer memberikan poin reward dan diskon saat mereka menjadi anggota. Telkomsel menawarkan keuntungan kepada pelanggan Simpati jika kartu mereka hilang dan pelanggan dapat terus menggunakan nomor yang sama hanya dengan membayar 50% dari harga kartu. Selain itu, layanan yang diberikan tentunya harus memiliki nilai yang sesuai dengan pelanggan.
Baca lebih lanjut: Ideologi Komunisme
Buat profil untuk setiap pelanggan
Langkah ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang dilakukan oleh pelanggan. Profil pelanggan berkaitan dengan semua aktivitas pelanggan dalam kaitannya dengan penggunaan produk atau layanan perusahaan. Profil pelanggan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan dan juga fokus mereka pada produk dan layanan perusahaan. Ada dua hal yang bisa menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profil pelanggan: pertama, penggunaan, dan kedua, penggunaan. Penggunaan di sini berkaitan dengan seberapa sering mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan digunakan, dan produk atau layanan apa yang digunakan. Sementara itu, Uses melihat bagaimana pelanggan menggunakan produk atau layanan perusahaan. Dengan menggabungkan data dan dengan berbagai data pendukung lainnya, jenis profiling ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan. Profil ini kemudian dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi aktivis
LIHAT JUGA :
http://41914110003.blog.mercubuana.ac.id/kinemaster-diamond/
http://41914110003.blog.mercubuana.ac.id/pengertian-pendapatan-per-kapita-adalah/
https://silviayohana.student.telkomuniversity.ac.id/gbwhatsapp/
https://aldirenaldi.blog.institutpendidikan.ac.id/kinemaster-pro/
https://aldirenaldi.blog.institutpendidikan.ac.id/alight-motion-pro/
https://aldirenaldi.blog.institutpendidikan.ac.id/sejarah-berdirinya-pbb/
https://projects.co.id/public/browse_users/view/ab4512/ojelhtc
https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/
https://syifa.student.ittelkom-pwt.ac.id/kinemaster-diamond/
https://blog.uad.ac.id/lestari1300012156/kinemaster-pro/
https://blog.uad.ac.id/lestari1300012156/alight-motion-pro/
https://blog.uad.ac.id/lestari1300012156/pengertian-enzim-laktase/
https://syifa.student.ittelkom-pwt.ac.id/pengertian-lingkungan-sosial/
http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2021/04/18/pengertian-komunikasi-non-verbal/
http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2021/04/18/alight-motion-pro/